Kondisi Sarana Air Bersih, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Terhadap Frambusia pada Anak-anak
Abstract: Kasus frambusia yang
tercatat di Puskesmas Bondo Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara
Timur (NTT) terus meningkat dari 174 kasus tahun 2009 menjadi 327 kasus pada
tahun 2010 dan 369 kasus pada tahun 2011. Pada tahun 2012, frambusia tertinggi
terjadi di Desa Mali Iha di Kecamatan Bondo Kodi dengan 43 kasus. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan, perilaku, dan
pengetahuan masyarakat yang berhubungan dengan kejadian penyakit frambusia pada
anak-anak. Penelitian observasional ini menggunakan rancangan studi
kasus-kontrol, dengan kondisi sarana air bersih (SAB), perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), dan pengetahuan masyarakat tentang frambusia sebagai variabel
bebas. Sampel penelitian adalah 30 orang anak yang menderita frambusia (kasus)
dan 30 orang anak sehat (kontrol) yang diambil dengan metode purposive sampling.
Data dan informasi mengenai SAB, praktik PHBS, dan pengetahuan masyarakat
tentang frambusia didapatkan dengan observasi dan wawancara, kemudian
dianalisis dengan uji kai kuadrat. Ditemukan, secara statistik kejadian
frambusia berhubungan bermakna dengan kondisi SAB (OR = 15,16 dan nilai p =
0,035) dan PHBS (OR = 7 dan nilai p = 0,048), tetapi tidak berhubungan dengan
pengetahuan masyarakat tentang frambusia (nilai p = 0,283). Penelitian ini
menyimpulkan bahwa kondisi SAB dan PHBS merupakan faktor risiko frambusia.
Keywords: Frambusia;
pengetahuan; perilaku hidup bersih dan sehat; sarana air bersih; knowledge;
personal hygiene and healthy behavior; clean water source
Penulis: Wanti, Enni Rosida
Sinaga, Irfan Irfan, Mitrawati Ganggar
Kode Jurnal: jpkesmasdd130545