Kloning Gen Melanoma Antigen 1 (Mage-1) dari Jaringan Testis untuk mendapatkan Plasmid Rekombinan Mage-1

Abstract: Gen Melanoma antigen-1 (Mage-1) diekspresikan oleh sel spermatogonia jaringan testis normal dan diekspresikan 60−80% oleh liver penderita karsinoma hepatoseluler (KH). Ekspresi Mage-1 merupakan penanda untuk diagnosis KH serta prediktor kanker lambung dan kolorektal. Isolasi messenger ribonucleid acid (mRNA) Mage-1 dari jaringan liver penderita KH sulit dilakukan sehingga dilakukan isolasi mRNA Mage-1 dari jaringan yang mengekspresikan Mage-1, yaitu jaringan testis normal. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang dilakukan di Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga, Agustus 2006–Agustus 2008. Tujuan untuk mengkloning seluruh area koding gen Mage-1 dari jaringan testis pada vektor dan mendapatkan plamid rekombinan Mage-1. Isolasi seluruh area koding gen Mage-1 dilakukan dengan teknik semi-nested polymerase chain reaction (PCR). Seluruh area koding gen Mage-1 diisolasi, kemudian dikloningkan ke plasmid pET101/D-TOPO dan ditransformasikan ke Escherichia coli (E. coli) Top10 untuk mendapatkan plasmid rekombinan Mage-1. Panjang pET101/D-TOPO adalah 5.753pb dan area koding gen penyandi Mage-1 927 bp sehingga total panjang plasmid rekombinan 6.680 bp (5.753+927). Hasil analisis restriksi dengan EcoRV menunjukkan pita 4.230 dan 2.450 (4.230+2.450 = 6.680). Analisis sekuens gen Mage-1 dari testis mempunyai homologi 100% dengan sekuens M77481 serta NM_004988, dan 99% dengan BC01755. Simpulan, berdasarkan hasil analisis restriksi dan sekuens maka diperoleh plasmid rekombinan pETGM/MAGE1-Testis yang mengandung seluruh area koding gen Mage-1 dan dapat digunakan untuk pengembangan kit diagnostik karsinoma. 
Kata kunci:  Jaringan testis, karsinoma hepatoseluler, kloning, melanoma antigen-1, pET101/D-TOPO
Penulis: Gondo Mastutik, Reny I’tishom, Sunaryo Hardjowijoto, Suhartono Taat Putra
Kode Jurnal: jpkedokterandd150422

Artikel Terkait :