Kinerja Sanitarian Puskesmas

Abstract: Program penyehatan air bersih dilaksanakan untuk pemenuhan akses masyarakat terhadap air bersih yang mencakup aspek jumlah dan kualitas. Untuk itu, perlu kerja keras pemegang program penyehatan air, khususnya sanitarian puskesmas yang merupakan ujung tombak pelaksanaan program di puskesmas. Tujuan penelitian ini mendapatkan gambaran kinerja petugas sanitasi Puskesmas dan faktor-faktor yang berperan di Kabupaten Solok Tahun 2007. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, Diskusi Kelompok Terarah dan observasi, dengan informan sanitarian puskesmas dilanjutkan triangulasi sumber dengan Kepala Puskesmas dan Kepala Bidang PL & PKM Dinas Kesehatan Kabupaten Solok. Kinerja sanitarian puskesmas dalam pelaksanaan program penyehatan air bersih yang rendah terlihat pada cakupan rendah, penyuluhan kurang, pembinaan pokmair kurang, pengawasan air kurang, sistem informasi program tidak jalan. Faktor yang berperan dalam kinerja sanitarian meliputi; kemampuan dan keterampilan kurang, supervisi dari Kabupaten dan Puskesmas kurang; pelatihan sanitarian yg kurang dan tidak sesuai kebutuhan, motivasi sanitarian rendah, imbalan dan dana operasional kurang, beban kerja tambahan, sarana dan prasarana tidak memadai, prioritas program kurang, akses wilayah kecamatan terisolir tidak lancar, serta prog-ram air bersih yang belum prioritas.
Kata kunci: Program penyehatan air bersih, petugas sanitasi, air bersih
Penulis: Ardinal
Kode Jurnal: jpkesmasdd090134

Artikel Terkait :