Kekerasan pada Setiap Tahap Penempatan TKI Asal Propinsi Sumatera Barat Tahun 2006
Abstract: Peningkatan jumlah
tenaga kerja Indonesia yang diberangkatkan keluar negeri seiring dengan
kebijakan nasional diikuti oleh peningkatan berbagai masalah yang mengarah pada
pelanggaran hak azasi manusia. Penelitian ini bertujuan mengetahui berbagai
kekerasan yang menyertai setiap tahap penempatan tenaga kerja Indonesia dan
dampaknya terhadap kesehatan. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif
dengan metode pengumpulan data wawancara mendalam dan metoda analisis tema.
Penelitian diadakan di Propinsi Sumatera Barat, pada bulan April-Mei 2006.
Hasil penelitian menemukan semua TKI berangkat pada usia muda. TKI dengan tingkat
pendidikan/ akses informasi terbatas mudah terjebak dalam pemberangkatan
ilegal. Semua TKI mengalami beberapa bentuk kekerasan secara bersamaan dan
berulang Besar dan besar dampak kekerasan bergradasi menurut jenis kelamin. TKI
legal mengalami eksploitasi karena peraturan dan mekanisme penempatan yang
belum melindungi hak azasi manusia. Kekerasan tidak hanya terjadi ketika TKI
bekerja di luar negeri, tetapi sejak pra pemberangkatan sampai saat pemulangan.
TKI ilegal menghadapi resiko pelanggaran hak azasi manusia yang lebih besar dan
mengalami kekerasan dengan gradasi dampak yang lebih berat. Untuk menghentikan
pemberangkatan ilegal, disarankan pada Dinas Tenaga Kerja Propinsi Sumatera
Barat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang aspek migrasi internasional
melalui informasi publik. Kepada Depnakertrans RI diharapkan dapat merevisi
peraturan dan melakukan upaya diplomasi yang berorientasi pada perlindungan hak
azasi manusia dengan merujuk pada kesepakatan internasional.
Penulis: Helfi Agustin
Kode Jurnal: jpkesmasdd070090