Kehamilan yang Tidak Diinginkan dan Berat Badan Lahir Bayi
Abstract: Berat badan lahir
dianggap faktor penentu yang paling penting dari kesehatan dan kelangsungan
hidup anak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari besar risiko kehamilan
tidak diinginkan terhadap berat bayi berdasarkan persepsi ibu di Indonesia
tahun 2010 beserta faktor-faktor perancunya. Penelitian ini merupakan
penelitian analitik dengan menggunakan data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar
tahun 2010. Namun, studi ini memiliki variabel dari hasil kehamilan sehingga
memungkinkan menggunakan desain penelitian kohort retrospektif. Berdasarkan
hasil analisis multivariat ditemukan bahwa ibu yang mengalami kehamilan tidak
diinginkan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang
didasarkan pada persepsi ibu sekitar 1,27 kali lebih besar daripada ibu yang
mengalami kehamilan diinginkan setelah dikontrol oleh usia ibu, usia kehamilan,
frekuensi periksa kehamilan di pelayanan antenatal dan jumlah pil zat besi.
Pada model probabilitas, risiko ibu dalam melahirkan BBLR pada kelompok
kehamilan tidak diinginkan (4,42%), kelompok kehamilan diinginkan (3,52%)
dengan kondisi usia ibu yang tidak berisiko (20 - 34 tahun), usia kehamilan cukup
bulan, frekuensi pelayanan antenatal adekuat minimal 4 kali dan pil zat besi
minimal 90 hari.
Keywords: berat badan lahir
rendah (BBLR); kehamilan tidak diinginkan; pelayanan antenatal; low birth
weight; unintended pregnancy; antenatal care
Penulis: Devinita Ayu
Nurcahyani, Indang Trihandini
Kode Jurnal: jpkesmasdd130490