Karakteristik Remaja Pengguna Narkoba Suntik dan Perilaku Berisiko HIV/AIDS di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang
Abstract: Prevalensi penderita
HIV/AIDS di Kota Tangerang yang merupakan daerah industri dari tahun ke tahun
meningkat tajam. Kecenderungan peningkatan kemungkinan disebabkan oleh letak
strategis Kota Tangerang yang berbatasan langsung dengan Jakarta serta dengan
geografi dan demografi yang hampir sama dengan Jakarta. Bersamaan dengan itu
kasus peredaran dan pemakaian narkotika di wilayah Tangerang dari tahun ke
tahun meningkat tajam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
karakteristik remaja pengguna narkoba suntik (penasun) dengan perilaku berisiko
tertular HIV/AIDS di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang Tahun 2007. Data yang
dikumpulkan secara cross sectional dilakukan pada 206 sampel responden remaja
berusia 15–24 tahun yang menggunakan narkoba suntik melalui wawancara langsung
dengan berpedoman pada kuesioner. Karakterisitk remaja tersebut meliputi
karakteristik: pribadi (pengetahuan tentang HIV/AIDS, jenis kelamin, umur,
tingkat pendidikan, status ekonomi, posisi urutan dalam keluarga, status orang
tua, dengan siapa tinggal), lingkungan sosial (keterpaparan pergaulan dengan
pengguna narkoba, pola asuh orang tua, lingkungan tempat tinggal) dan
karakteristik budaya (masyarakat fanatisme agama, daerah pendatang/campur,
kegiatan di luar rumah). Penelitian menunjukkan gambaran perilaku remaja
penasun yang berisiko tertular HIV/AIDS mencapai angka 55,3%. Terdapat 8
(delapan) variabel yang berhubungan erat (p < 0,05) dengan perilaku penasun
berisiko yaitu tingkat pengetahuan, umur, tingkat pendidikan, status ekonomi,
status orang tua, pola asuh orang tua, lingkungan tempat tinggal dan kegiatan
di luar rumah. Variabel yang paling dominan adalah tingkat pengetahuan dimana
remaja penasun yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang, mempunyai risiko
tertular HIV/AIDS 6,9 kali dibandingkan yang mempunyai tingkat pengetahuan
baik.
Penulis: Fauzi Syarif, Zarfiel
Tafal
Kode Jurnal: jpkesmasdd080091