Kajian Keselamatan Kebakaran pada Lima Sekolah Dasar di DKI Jakarta
Abstract: Kebakaran gedung di
Indonesia merupakan masalah besar. Untuk mengkaji keselamatan kebakaran, telah
dilakukan penelitian kualitatif di sekolah-sekolah dasar negeri (SDN) di Daerah
Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Tiga SDN di Jakarta Selatan (SDN Pondok Labu 11
Pagi, SDN Pondok Labu 12 Pagi, dan SDN Pondok Labu 15 Pagi) dan 2 SDN di
Jakarta Timur (SDN Kramat Jati 16 Pagi dan SDN Kramat Jati 18 Pagi) dipilih
sebagai sampel secara purposif. Empat komponen keselamatan kebakaran yang
diatur regulasi (sarana proteksi kebakaran, akses mobil pemadam kebakaran,
sarana penyelamatan jiwa, dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG)
dikaji secara kualitiatif dengan mewawancarai orangorang yang bertanggung jawab
dan mengamati semua komponen keselamatan kebakaran. Ditemukan bahwa di semua
SDN tidak ada sarana proteksi kebakaran seperti alat pemadam api ringan (APAR)
dan hidran serta tidak ada sarana penyelamatan jiwa termasuk nomor telepon
darurat, tempat berhimpun sementara, lampu darurat, dan petunjuk arah keluar.
Namun, ada 3 SDN (SDN Pondok Labu 11 Pagi, SDN Kramat Jati 16 Pagi, dan SDN
Kramat Jati 18 Pagi) yang memiliki akes jalan mobil pemadam kebakaran ke
sekolah, tetapi semua SDN hanya memiliki 2-4 pintu keluar. MKKG belum
dilaksanakan di semua SDN. Disimpulkan bahwa keselamatan kebakaran di
sekolah-sekolah dasar sangat buruk karena hampir semua komponen keselatan
kebakaran belum diimplementasikan.
Penulis: Fatma Lestari, Sandra
Fikawati, Ahmad Syafiq, Anisa Sukmaningtias
Kode Jurnal: jpkesmasdd110192