Instrumen Pengukuran Kualitas Hidup Anak Terinfeksi HIV

Abstract: Anak penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Indonesia memperlihatkan tren yang semakin meningkat karena meningkatnya proporsi perempuan terinfeksi HIV/AIDS. Pertimbangan pada dampak besar yang dihadapi anak penderita HIV mendorong kebutuhan pengembangan instrumen khusus untuk mengukur kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen kualitas hidup anak penderita AIDS dengan memodifikasi instrumen yang ada sesuai dengan konteks Indonesia. Pada penelitian ini ditemukan hasil bahwa instrumen yang dikembangkan mempunyai reliabilitas yang cukup baik pada balita dan anak usia 5 – 11 tahun. Nilai reliabilitas (Cronbach’s Alpha) balita, domain fungsi fisik, fungsi sosial, dan gejala HIV masing masing adalah 0,71; 0,72; dan 0,88, sedangkan pada anak 5 – 11 tahun, domain fungsi-fungsi fisik, psikologis, sosial, sekolah, dan gejala terkait HIV masing-masing 0,76; 0,89; 0,67; 0,67; dan 0,88. Penelitian ini menunjukkan untuk konteks Indonesia, nilai ambang batas CD4 yang menunjukkan perbedaan kualitas hidup adalah 15%. Pada balita, dari berbagai ketiga domain, hanya domain gejala terkait HIV yang cukup sensitif untuk mendeteksi perbedaan kualitas hidup anak, sementara pada anak 5 – 11 hanya domain fungsi fisik dan fungsi psikologis yang cukup sensitif untuk mendeteksi perbedaan kualitas hidup anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa dampak HIV pada anak masih terkonsentrasi pada gangguan fungsi fisik, fungsi psikologis, dan gejala terkait HIV.
Kata kunci: Instrumen pengukuran, anak terinfeksi HIV, kualitas hidup
Penulis: Toha Muhaimin, Budi Utomo, Dharmayati B. Utoyo, Nia Kurniati, Triyanti Anugrahini, Fita R. Utami, Enny Zuliatie
Kode Jurnal: jpkesmasdd110180

Artikel Terkait :