Indeks Massa Tubuh Awal Kehamilan Ibu sebagai Indikator yang Paling Berperan terhadap Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil

Abstract: Berat bayi lahir rendah dipengaruhi oleh kenaikan berat badan ibu selama hamil. Penelitian ini bertujuan mencari indikator status gizi ibu trimester pertama yang paling berperan terhadap kenaikan berat badan ibu selama hamil. Kohort ini dilakukan selama tahun 2014 yang merupakan bagian dari Tanjungsari Cohort Study di Jawa barat. Variabel status gizi ibu trimester pertama (indeks massa tubuh (IMT), massa lemak (ML), massa lemak bebas (MLB), lingkar lengan atas (LLA)) dihubungkan dengan kenaikan berat badan (BB) ibu selama hamil dari trimester pertama sampai ketiga dengan analisis bivariat Pearson dilanjutkan dengan regresi linier multivariat. Perbedaan kenaikan berat badan ibu selama hamil pada tiap kelompok dengan uji ANOVA satu arah. Perubahan asupan energi dan protein diuji dengan uji T independen pada semua kelompok. Diperoleh 37 subjek yang telah mencapai trimester ketiga menunjukkan korelasi antara IMT, ML, MLB, LLA dengan kenaikan BB ibu selama hamil. Terdapat hubungan negatif IMT dengan KBB (p=0,002 dan r2=0,234). Kenaikan berat badan ibu selama hamil pada IMT kurang, normal, overweight, obes 1 dan obes 2 masing-masing 7,38; 8,54; 6,73; 4,38 dan 3,30 kg. Perubahan asupan energi dan protein pada subjek dengan IMT tinggi dan rendah masing-masing p=0,09 dan p=0,96. Simpulan, indeks massa tubuh ibu trimester pertama merupakan indikator yang paling berperan terhadap kenaikan berat badan ibu selama hamil, IMT berbanding terbalik dengan kenaikan berat badan ibu selama hamil kecuali pada IMT kurang.
Kata kunci: Ibu hamil, indeks massa tubuh, kenaikan berat badan
Penulis: Yenni Zuhairini, Hendro Kasmanto, Gaga Irawan Nugraha
Kode Jurnal: jpkedokterandd160116

Artikel Terkait :