Hubungan Tingkat Depresi dengan Tingkat Kemandirian dalam Aktifitas Sehari-hari pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu

Abstrak: Tahap akhir dalam rentang kehidupan manusia adalah masa lanjut usia (lansia), yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik, psikis maupun sosial. Salah satu masalah yang dialami lansia adalah penurunan fungsi organ tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan ADL (Activity Daily Living). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan tingkat kemandirian dalam aktivitas sehari-hari pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu cluster sampling sebanyak 273 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner GDS (Geriatric Depression Scale) dan IB (Indeks Barthel) untuk mengukur tingkat kemandirian. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapatnya hubungan signifikan antara tingkat depresi dengan tingkat kemandirian dengan (p = 0,014). Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk menjalankan program lansia dengan mengaktifkan Posbindu setiap bulannya sebagai upaya promotif terhadap masalah-masalah yang terjadi pada lansia.
Kata Kunci: lansia;tingkat depresi; tingkat kemandirian
Penulis: Fathra Annis Nauli, Eka Yuliatri, Reni Savita
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140441

Artikel Terkait :