HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN BITUNG KECAMATAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN
Abstrak: Usia 1-3 Tahun
(toddler) merupakan masa awal anak berkembang, inilah masa yang disebut golden
periode. Pada usia tersebut anak dalam proses pembentukan diri untuk
menciptakan fondasi yang kuat untuk tumbuh kembangnya. Pada masa ini kecepatan
pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik
termasuk motorik kasar. Status gizi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi perkembangan motorik kasar. Tujuan untuk mengetahui hubungan
status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-3 tahun di Kelurahan
Bitung Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Metode dalam penelitian
ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel
menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 38 responden. Penilaian status
gizi menggunakan pengukuran antropometri berat badan berdasarkan umur,
sedangkan penilaian perkembangan motorik kasar menggunakan lembar observasi
Denver II. Data hasil penelitian diolah dengan bantuan program komputer
menggunakan uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil
menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan
perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-3 tahun. Uji statistik chi-square
didapatkan hasil p=0,006. Kesimpulan status gizi mempengaruhi perkembangan
motorik kasar anak, sehingga untuk mendapatkan perkembangan motorik yang sesuai
memerlukan kecukupan gizi yang optimal. Saran melalui penelitian ini pemantauan
status gizi dan perkembangan motorik anak dapat dilakukan secara berkala.
Penulis: Chindy Gabriella
Wauran, Rina Kundre, Wico Silolonga
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160074