HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAPAI PADANG TAHUN 2014

Abstrak: Permasalahan gizi di Indonesia adalah masih banyaknya kejadian balita gizi kurang dan gizi buruk. Asupan gizi menentukan pertumbuhan dan perkembangan. Ranah perkembangan yang paling sering dinilai di layanan primer adalah perkembangan psikomotorik. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan status gizi dengan perkembangan psikomotorik balita di wilayah kerja Puskesmas Lapai. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden yang diambil secara multistage sampling technique. Data dikumpulkan melalui pengukuran antropometri tinggi dan berat badan serta penilaian KPSP (kuesioner pra skrining perkembangan). Analisis data dilakukan dengan uji Fisher. Hasil penelitian mendapatkan balita dengan perkembangan psikomotorik sesuai lebih tinggi pada status gizi normal (87,6%) dibandingkan status gizi tidak normal (52,9%). Analisis hubungan antar dua variabel didapatkan nilai p = 0,002. Secara statistik terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan perkembangan psikomotorik balita. Diperlukan perhatian lebih terutama dari orang tua untuk menjaga kebutuhan gizi balita dan untuk tenaga kesehatan agar meningkatkan pelayanan kesehatan gizi.
Kata kunci: status gizi, perkembangan psikomotorik
Penulis: Hamdini Humaira, Yusri Dianne Jurnalis, Edison
Kode Jurnal: jpkedokterandd160103

Artikel Terkait :