Hubungan Self Caredan Motivasi dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung
Abstract: Kualitas hidup
secara umum bersifat subjektif dan bervariasi sesuai dengan persepsi individu
terhadap kesehatan dan kemampuan untuk mempertahankannya. Adanya perubahan
fisiologis dan kondisi kronis terhadap kesehatan sangat berpengaruh terhadap
kualitas hidup seseorang khususnya pasien gagal jantung. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan self caredan motivasi terhadap
kualitas hidup pasien gagal jantung. Penelitian ini menggunakan metode analitis
dengan desain studi potong lintang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 73 sampel
yang diambil secara purposive sampling. Self carediukur dengan self care of
heart failure index (SCHFI), motivasi diukur dengan kuesioner yang
dimodifikasi, dan kualitas hidup menggunakan minnesota living with heart
failure questionnaire (MLHFQ). Uji statistik dilakukan dengan chi squaresehingga
dihasilkan nilai p<0.05. Hasil penelitian didapatkan bahwa 41 (56,2%)
responden memiliki self care yang kurang baik. Sebanyak 42 (57,5%) responden
mempunyai motivasi yang rendah dan sebanyak 40 (54,8%) responden memiliki
kualitas hidup pasien jantung yang kurang baik. Pada penelitian ini terdapat hubungan
yang bermakna antara self caredan motivasi terhadap kualitas hidup pasien
jantung. Hubungan yang signifikan antara self caredan kualitas hidup (p=0.001;)
dan OR=6,000. Hubungan yang signifikan antara motivasi dan kualitas hidup
(p=0.009) dan OR=4,056. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa self caredan
motivasi berhubungan dengan kualitas hidup pasien jantung. Dapat disarankan
untuk pasien gagal jantung untuk lebih memperhatikan kesehatan dan meningkatkan
kualitas hidup melalui perawatan diri, dukungan, dan motivasi.
Penulis: Aria Wahyuni, Ovta
Sari Kurnia
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140381