HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN STATUS IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG
Abstract: Diare merupakan
salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Penyebab diare pada
balita adalah kebiasaaan hidup sehat dari setiap keluarga, pola makan, sanitasi
lingkungan, dan imunitas/kekebalan dari individu. Tujuan: Untuk mengetahui
hubungan sanitasi lingkungan dan status imunisasi campak dengan kejadian diare
pada balita. Metode:Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional.
Populasi penelitian adalah seluruh anak balita berumur 1-3 tahun di kelurahan
Bandarharjo kota Semarang pada bulan Maret 2011 sebanyak 555 balita. Jumlah sampel adalah 63 orang.
Variabel bebas yaitu Sanitasi lingkungan yang meliputi sumber air bersih,
kepemilikan jamban, jenis lantai rumah, kepemilikan tempat pembuangan sampah,
dan kepemilikan saluran pembuangan air limbah; dan Status Imunisasi Campak.
Variabel terikat adalah Kejadian Diare. Hasil : Rerata umur subyek penelitian adalah 1,792 ± 0,5323
maksimum 2,8 tahun dan minimum 1
tahun. Terdiri dari 38,1% laki-laki dan 61,9% perempuan. 58,7%
diare dan 41,3.% tidak diare. Jika diare 25,4% diobati sendiri, 73%
berobat ke Bidan/Puskesmas dan 1,6% dibiarkan saja. Tidak ada hubungan
signifikan antara sumber air bersih dengan kejadian diare, p>0,05. Ada hubungan
signifikan antara kepemilikan jamban dengan kejadian diare, p<0,05. Ada
hubungan signifikan antara jenis lantai
rumah dengan kejadian diare p<0,05. Tidak ada hubungan signifikan antara
tempat pembuangan sampah dengan kejadian diare p>0,05. Tidak ada hubungan
signifikan antara kepemilikan saluran pembuangan air limbah dengan kejadian
diare p>0,05. Tidak ada hubungan signifikan antara status imunisasi campak
dengan kejadian diare p>0,05. Kepemilikan jamban dan jenis lantai rumah
memberikan kontribusi sebesar 86,7% terhadap kejadian diare pada balita
sedangkan 13,3% dipengaruhi faktor lain. Kesimpulan : Ada hubungan signifikan
antara kepemilikan jamban dan jenis lantai rumah dengan kejadian diare pada
anak balita.
Penulis: Tazkiyyatul M, Margo
Utomo, Mifbakhuddin M
Kode Jurnal: jpkesmasdd130595