HUBUNGAN RISIKO TSUNAMI TERHADAP TINGKAT ANSIETAS PADA ANAK-ANAK DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN (ZONA MERAH) DAN SDN 33 KALUMBUK (ZONA HIJAU)
Abstrak: Padang adalah salah
satu kota di Indonesia yang rawan terhadap kejadian gempa dan Tsunami. Orang yang selamat dari peristiwa Tsunami
bukan hanya menderita bencana yang sifatnya fisik dan harta benda saja, tetapi
lebih pada trauma mental yang tidak mudah dilupakan. Trauma mental itu sendiri
bila tidak ditangani dengan sungguh-sungguh dan profesional dapat berlanjut
pada gangguan jiwa salah satunya adalah ansietas. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan risiko tsunami terhadap tingkat ansietas pada anak
sekolah dasar di zona merah dan hijau Kota Padang. Penelitian analitik
observasional ini menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah subjek
sebanyak 117 responden yang dipilih secara stratified random sampling di SDN 02
Ulak Karang Selatan (zona merah) dan SDN 33 Kalumbuk (zona hijau). Data
dikumpulkan melalui wawancara responden menggunakan kuesioner HRS-A yang
kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan
tingkat ansietas pada anak-anak yang bersekolah di zona merah yaitu 7 anak
(14%) ringan, 8 anak (16%) sedang dan 1 anak (2%) berat, sedangkan di zona hijau
didapatkan 16 anak (23,9%) ringan, 8 anak (11,9%) sedang dan tidak ada anak
yang mengalami ansietas berat. Berbagai simulasi gempa dan Tsunami yang
dilakukan terhadap anak sekolah di zona merah menurunkan angka ansietas pada
anak tersebut. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0,151 (p <
0,05) yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara risiko tsunami
terhadap tingkat ansietas pada pada anak-anak di zona merah dan zona hijau.
Penulis: Septia Endike,
Yaslinda Yaunin , Rima Yaunin, Rima Semiarty
Kode Jurnal: jpkedokterandd160084