HUBUNGAN RESISTENSI INSULIN DENGAN GAMBARAN KLINIS SINDROM OVARIUM POLIKISTIK
Abstrak: Sindrom Ovarium
Polikistik (SOPK) merupakan kelainan endokrin dan metabolik pada wanita usia
reproduksi. SOPK merupakan kumpulan gejala dari amenore, oligomenore,
infertilitas, obesitas, hirsutisme, acne, alopesia, dan akantosis nigrikan.
Resistensi insulin diyakini sebagai salah satu penyebab tersering dari SOPK
melalui berbagai mekanisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan resistensi insulin dengan gambaran klinis SOPK. Penelitian ini
dilakukan pada pasien SOPK dengan menggunakan studi cross sectional dengan
pendekatan retrospektif, yaitu mengumpulkan kejadian masa lalu dari tahun 2009
- 2011, jumlah sampel 105 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah uji
chi-square. Hasil penelitian didapatkan 33,3% penderita SOPK mengalami
resistensi insulin. Berdasarkan gambaran klinis 35,23% amenore, 64,77%
oligomenore, 72,04% infertilitas, 50,5% obesitas, 0,95% hirsutisme, acne 20%,
alopesia dan akantosis nigrikan 0%. Dari 33,3% SOPK dengan resistensi insulin
40% amenore, 60% oligomenore, 71,9% infertilitas, 77,14% obesitas, dan 0% hirsutisme.
Berdasarkan hasil uji statistik ditemukan hubungan bermakna antara resistensi
insulin dengan obesitas (p<0,05) dan tidak ditemukan hubungan bermakna
antara resistensi insulin dengan infertilitas, hirsutisme, dan acne
(p>0,05).
Penulis: Meliza Wahyuni, Eva
Decroli, Putri Sri Lasmini
Kode Jurnal: jpkedokterandd150402