HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL PADA LANSIA DI JEBRES SURAKARTA
Abstract: Orang yang beresiko
memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang menerapkan pola makan yang
mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh (ditemukan di daging,
mentega, keju dan krim). Meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Namun,
pola makan yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol sekitar 5-10% , bahkan
lebih .Mengurangi asupan lemak jenuh (menggantinya dengan lemak tak jenuh tunggal
dan lemak tak jenuh ganda ) dan makan lebih banyak buah, salad, sterol tumbuhan
dan kedelai juga dapat membantu.
Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan peningkatan kadar kolesterol
pada lansia
Menggunakan penelitian korelasi dengan desain studi Cross Sectional.
Jumlah sampel diambil dari lansia sebanyak 20 responden dengan teknik sampling
menggunakan total sampling berarti instrumen berupa kuasioner dan kemudian
dianalisis dengan analisa Kendal Tau .
Hasil penelitian dari 20 responden, hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa mayoritas orang tua makan makanan berlemak 2-3 kali seminggu
adalah sebanyak (40%), sebagian besar kadar kolesterol lansia di atas ambang
sebanyak (50%) dan mayoritas dari orang tua jenis kelamin yang paling perempuan
(60%). Nilai p : 0,000 < 0,05 terdapat hubungan antara pola makan dengan
peningkatan kadar kolesterol.
Kesimpulan Ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kadar
kolesterol yakni semakin tinggi makanan berlemak semakin tinggi pula kadar
kolesterol.
Penulis: Anis Prabowo, Weni
Hastuti, Ira Mutiara Kusuma
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130469