HUBUNGAN PENGGUNAAN WAKTU PERILAKU KURANG GERAK (SEDENTARY BEHAVIOUR) DENGAN OBESITAS PADA ANAK USIA 9-11 TAHUN DI SD NEGERI BEJI 02 KABUPATEN TULUNGAGUNG

ABSTRAK: Obesitas pada anak merupakan keadaan patologis ditandai dengan penimbunan lemak berlebih daripada yang diperlukan untuk fungsi tubuh akibat konsumsi energi terlalu berlebih dibandingkan dengan pemakaian energi yang ditandai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut umur ≥ 2 SD. Sedentary behavior merupakan sekelompok perilaku yang terjadi saat duduk atau berbaring yang membutuhkan pengeluaran energi yang sangat rendah. Sebanyak 21.08% siswa obesitas di SD Negeri Beji 02 Tulungagung usia 9-11 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan waktu perilaku kurang gerak (sedentary behaviour) dengan obesitas pada anak usia 9-11 tahun di SD Negeri Beji 02 Kabupaten Tulungagung. Desain penelitian ini adalah case control dengan kohort retrospektif, menggunakan sampel sejumlah 34 siswa yang terdiri dari 17 anak obesitas dan 17 anak berat badan normal yang dipilih dengan uji hipotesis perbedaan 2 proporsi. Penelitian menggunakan timbangan injak pegas, microtoise, dan kuesioner. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan significancy sebesar 0,000 dengan value sebesar 0.589. Terdapat 14 (82.4%) anak obesitas sering melakukan sedentary behaviour  dan 4 (23.5%) pada anak berat badan normal dengan total rata-rata keduanya 8.5359±1.05233 jam/minggu. Hal ini menunjukkan bahwa anak obesitas lebih sering melakukan sedentary behaviour dibandingkan dengan anak berat badan normal dengan nilai efektivitas 58.9% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain, mengingat bahwa obesitas sebabkan oleh mulitifaktorial.
Kata Kunci: Obesitas Anak, Sedentary Behaviour
Penulis: Setyoadi, Ika Setyo Rini, Triana Novitasari
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150371

Artikel Terkait :