HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA UMUR 12-36 BULAN DI KELURAHAN JATINOM, JATINOM, KLATEN
Abstract: Latar belakang,
Hasil Riskesdas (2010) di Indonesia menunjukkan prevalensi gizi kurang pada
balita sebesar 13% dan gizi buruk 4,9%. Selain masalah tersebut masalah gizi
yang masih memerlukan perhatian adalah 50% balita kurang vitamin A (kadar
vitamin A dalam serum kurang dari 20 mcg/dl), Anemia gizi besi berkisar 50%
dari berbagai kelompok umur, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
berdasarkan Total Goiter Rate (TGR) 9,8%. Penyebab utama lamanya penurunan
prevalensi tersebut karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap upaya
perbaikan gizi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan Ibu tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dengan status gizi balita
di Kelurahan Jatinom, Jatinom, Klaten.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitik
korelasional dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang memiliki
balita di Kelurahan Jatinom, Jatinom, Klaten dan pengambilan sampel secara
purposive sampling. Teknik analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil
penelitian sebagian besar Ibu memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 23
responden (54,8%) dan sebagian besar balita status gizinya baik sebanyak 33
balita (78,6%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai tau 0,341 dan nilai p =
0,025 (p<0,05).
Simpulan ada hubungan antara
pengetahuan Ibu tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dengan status gizi
balita. Saran Pengetahuan tentang keluarga sadar gizi sebaiknya ditingkatkan
dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara Ibu ikut
berpartisipasi aktif dalam kegiatan posyandu dan kegiatan lainnya yang menambah
wawasan Ibu tentang keluarga sadar gizi (Kadarzi).
Penulis: Endang Wahyuningsih
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130467