HUBUNGAN MOTIVASI DAN STRES KERJA PERAWAT RUANG RAWAT INAP RSUD SRAGEN
ABSTRACT: Layanan yang
diberikan oleh perawat mempengaruhi kualitas pelayanan dan kepuasan klien.
Penampilan perawat dalam bekerja dipengaruhi dorongan mengapa perawat melakukan
suatu tindakan. Ketika perawat tidak mampu memenuhi pelayanan keperawatan,
kondisi tersebut akan mengakibatkan stres. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui tingkat motivasi perawat dan tingkat stres perawat di ruang
rawat inap RSUD Sragen. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif dengan
pendekatan cross- sectional, dengan menggunakan kuesioner. Sampel yang
digunakan 45 perawat dengan teknik sampling simple random sampling. Analisa
hubungan motivasi dengan stres menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian
menunjukkan tingkat motivasi sedang 88,9 % dan perawat yang mempunyai motivasi
tinggi sejumlah 11,1 %. Tingkat stres perawat berada pada tingkat rendah 77, 8
%; tingkat sedang 20 % dan tingkat tinggi 1,1 %. Hasil uji menunjukkan nilai p
0,883 dengan r -0,023. Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan antara motivasi
dengan stres kerja perawat. Ttanpa motivasi perawat, tujuan yang diharapkan
oleh rumah sakit tidak akan tercapai. Bekerja dengan beban menyebabkan perawat
stres dan tidak menyukai pekerjaannya, sehingga pekerjaan dianggap sebagai
rutinitas yang membosankan.
Penulis: Retno Purwandari
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150561