HUBUNGAN LINGKAR ABDOMEN (LINGKAR PERUT) DENGAN TEKANAN DARAH
Abstrak: Prevalensi obesitas
terutama obesitas sentral terus meningkat di dunia termasuk Indonesia. Obesitas
sentral diukur melalui lingkar abdomen. Lingkar abdomen yang meningkat
berpotensi meningkatkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan
hubungan lingkar abdomen dengan tekanan darah pada karyawan Fakultas
Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Andalas. Studi observasional ini dilakukan terhadap 92 orang
karyawan yang terdiri dari 42 orang karyawan laki-laki dan 50 orang karyawan
perempuan dengan rentang usia 24-59 tahun. Data dikumpulkan dari pengukuran
lingkar abdomen dan tekanan darah
langsung. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan program
aplikasi. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson untuk mengetahui
hubungan lingkar abdomen dengan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan
rerata lingkar abdomen karyawan laki-laki sebesar 84,50±9,50 cm dan karyawan
perempuan sebesar 83,57±8,98 cm. Penelitian menunjukkan sebanyak 14,13%
karyawan memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi). Uji statistik menunjukkan
terdapat hubungan signifikan antara lingkar abdomen dengan tekanan darah
sistolik pada subjek laki-laki dan perempuan (p<0,01 dan p<0,05) namun
tidak terdapat hubungan lingkar abdomen dengan tekanan darah diastolik baik
pada kelompok laki-laki maupun perempuan (p>0,05). Kesimpulan hasil ini
memperlihatkan bahwa peningkatan lingkar abdomen mempunyai risiko meningkatkan
tekanan darah.
Penulis: Marini Khairana Sari,
Nur Indrawati Lipoeto, Rahmatina B. Herman
Kode Jurnal: jpkedokterandd160061