HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI DI PUSKESMAS PADANG PASIR PADANG
Abstrak: Pemerintah berupaya
menekan laju pertumbuhan Indonesia dengan melaksanakan program Keluarga
Berencana (KB) yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
tahun 2004-2009 adalah meningkatkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang. Saat
ini terdapat berbagai metode kontrasepsi. Banyak wanita mengalami kesulitan
dalam memilih kontrasepsi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan
karakteristik ibu dengan pemilihan kontrasepsi. Jenis penelitian yang digunakan
bersifat deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasangan
usia subur yang sudah menikah dan masih aktif menjadi akseptor KB. Sampel diambil dengan menggunakan teknik
consecutive sampling berjumlah 96 responden. Variabel dependen pada penelitian
ini adalah umur ibu, jumlah anak dan
tingkat pendidikan sedangkan variabel independen adalah pemilihan kontrasepsi.
Hasil penelitian didapatkan 29 responden memilih kontrasepsi IUD (30,21%) dan
67 responden memilih kontrasepsi non-IUD (69,79%). Hasil analisis bivariat menunjukkan tingkat
pendidikan memiliki hubungan yang bermakna dengan pemilihan kontrasepsi
(p=0,000), sedangkan umur dan jumlah anak tidak memiliki hubungan yang bermakna
dengan pemilihan kontrasepsi (p=0,590). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
bermakna antara tingkat pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi. Seseorang
dengan tingkat pendidikan tinggi cenderung memilih kontrasepsi IUD.
Penulis: Abrar Jurisman, Ariadi,
Roza Kurniati
Kode Jurnal: jpkedokterandd160042