HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS III SDN 1 & 2 SONUO
Abstrak: Karies gigi adalah
penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari
permukaan gigi meluas ke arah pulpa. Salah satu penyebab karies gigi adalah
makanan kariogenik. Makanan kariogenik adalah makanan yang bersifat banyak
mengandung karbohidrat, lengket dan mudah hancur di dalam mulut. Faktor lain
penyebab karies gigi adalah menggosok gigi. Menggosok gigi adalah membersihkan
gigi dari sisa-sisa makanan, bakteri dan plak. Tujuan untuk menganalisis
hubungan frekuensi konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi dan
hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi. Desain
penelitian yang digunakan observasionel analitik, dengan pendekatan cross
sectional. Sampel diambil dengan teknik Total Sampling yang berjumlah 43
responden. Hasil penelitian pada kedua analisis tersebut menggunakan uji
chi-square diperoleh nilai p value = 0,000 yang lebih kecil dari รก = 0,05.
Kesimpulan yaitu terdapat hubungan frekuensi konsumsi makanan kariogenik dengan
kejadian karies gigi dan terdapat hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan
kejadian karies gigi. Saran dapat digunakan sebagai informasi yang bermanfaat
kepada siswa SDN 1 & 2 Sonuo seperti penyuluhan kejadian karies gigi yang
disebabkan oleh frekuensi konsumsi makananan kariogenik dan kebiasaan menggosok
gigi.
Penulis: Rizki Safira Talibo,
Ns Mulyadi, Yolanda Bataha
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160225