HUBUNGAN FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN ASMA PADA ANAK DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Abstrak: Prevalensi asma terus meningkat (5—30% dalam satu dekade
terakhir) dan lebih dari 50% penderita saat ini adalah anak-anak. Fenomena ini
tidak terlepas dari kompleksitas patogenesis asma yang melibatkan faktor genetik
dan lingkungan yang dimulai sejak masa
fetal. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara faktor genetik,
demografi, lingkungan, dan perinatal terhadap kejadian asma anak di RSUP Dr.
M.. Djamil Padang. Desain penelitian ini adalah case-control study terhadap
pasien rawat inap di bangsal anak. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple
randomized sampling dengan jumlah 78 pasien (39 kasus dan 39 kontrol). Data
didapatkan melalui rekam medis subyek penelitian. Analisis data yang digunakan
yaitu univariat dan bivariat dengan chi-square. Hasil uji chi-square
menunjukkan usia < 5 tahun (p= 0,364), jenis kelamin laki-laki (p=0,255),
berat badan lahir rendah (p=0,358), obesitas (p=0,382) tidak memiliki hubungan bermakna dengan asma
anak. Hanya riwayat atopi (p <0,05) yang memiliki hubungan berarti. Riwayat
paparan asap rokok dan bulu binatang tidak lengkap; sedangkan usia gestasional hanya satu kelompok saja
sehingga tidak dianalisis. Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna
antara usia <5 tahun, jenis kelamin laki-laki, prematuritas dan obesitas
dengan kejadian asma anak. Hubungan bermakna hanya terdapat pada riwayat atopi
dengan kejadian asma anak.
Penulis: Adefri Wahyudi, Finny
Fitry Yani, Erkadius
Kode Jurnal: jpkedokterandd160087