Hubungan Derajat Skor CURB-65 Saat Awal Masuk dan Nilai Antitrombin III pada Pasien Pneumonia Komunitas

Abstract: Pada penderita pneumonia komunitas (PK) dilakukan penilaian derajat keparahan pada awal pasien masuk sangat penting sebab akan menentukan beratnya penyakit dan rencana tata laksana selanjutnya. Antitrombin III (AT-III) sebagai biomarker koagulasi berguna untuk menilai tingkat keparahan PK pada saat awal masuk. AT-III dapat berperan dalam diagnosis, memutuskan pemberian antibiotik, dan prognosis penderita PK. Penelitian ini betujuan mengetahui hubungan skor confusion, urea, respiratory rate, blood pressure, age >65 years (CURB-65) dan nilai AT-III pada saat awal pasien PK datang ke rumah sakit. Desain penelitian adalah potong lintang. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit H. Adam Malik Medan pada bulan Februari–Maret 2013. Subjek dengan PK yang masuk dari instalasi gawat darurat, pasien rawat jalan setelah memenuhi kriteria dilakukan penilaian skor CURB-65, laboratorium darah, serta kultur sputum dan darah. Selanjutnya, skor CURB-65 dihubungkan dengan AT-III dan parameter lainnya. Sebanyak 55 subjek penelitian yang tergolong dalam skor CURB-65 berat (3–5) sebanyak 23 orang (42%), skor sedang (2) sebanyak 17 orang (31%) dan skor ringan (0–1) sebanyak 15 orang (27%). Setelah dilakukan uji korelasi Spearman diperoleh hubungan signifikan antara derajat skor CURB-65 dan nilai AT-III (p= 0,0001). Simpulan, AT-III merupakan biomarker koagulasi yang memiliki hubungan dengan derajat keparahan PK yang dinilai dengan skor CURB-65 sehingga AT-III dapat digunakan untuk menentukan prognosis pasien PK sejak awal masuk rumah sakit. [MKB. 2016;48(2):92–8]
Kata kunci: Antitrombin III (AT-III), pneumonia komunitas (PK), prognosis, skor CURB-65
Penulis: Sari Andriyani, E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin
Kode Jurnal: jpkedokterandd160108

Artikel Terkait :