HUBUNGAN DERAJAT SESAK NAPAS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DENGAN SIMPTOM ANSIETAS
Abstrak: PPOK adalah keadaan
penyakit yang ditandai oleh keterbatasan aliran udara yang tidak sepenuhnya
reversibel. Pasien PPOK umumnya mengeluhkan gejala sesak napas yang cenderung
bertambah berat sehingga menimbulkan ansietas yang meningkat pada pasien PPOK
yang disebabkan oleh faktor psikologis atau psikopatologis yang mempengaruhi kemampuan
pasien dalam mengatasi penyakitnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan derajat sesak napas penyakit paru obstruksi kronik dengan symptom ansietas.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional.
Derajat sesak napas diukur melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner
Modified Medical Research Council (MMRC) dan simptom ansietas diukur dengan
menggunakan Kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (Hars). Sampel pada
penelitian ini adalah pasien yang berobat di Poli Paru sebanyak 49 orang yang
diambil secara accidental sampling dari tanggal 16 September 2013 sampai 16
Oktober 2013. Hasil uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan derajat sesak napas
penyakit paru obstruktif kronik dengan symptom ansietas (p value 0,003) dengan
kekuatan korelasi sedang (0,412). Kesimpulan dari penelitian ini adalah
terdapat hubungan derajat sesak napas penyakit paru obstruktif kronik dengan
simptom ansietas.
Penulis: Novita Andayani,
Maulianur Rizki dan Rina Lubis
Kode Jurnal: jpkedokterandd140608