HUBUNGAN DERAJAT OBESITAS DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN BATUNG TABA DAN KELURAHAN KORONG GADANG, KOTA PADANG
Abstrak: Derajat obesitas
sebanding dengan tingkat akumulasi lemak tubuh. Peningkatan akumulasi lemak
tubuh akan meningkatkan kadar gula darah puasa. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan hubungan antara derajat obesitas dengan kadar gula darah puasa pada
masyarakat di Kelurahan Batung Taba dan Kelurahan Korong Gadang, Kota Padang.
Jenis penelitian ini ialah observasional dengan pendekatan cross sectional
study terhadap 32 orang masyarakat yang berumur 35-60 tahun di Kelurahan Batung
Taba dan Korong Gadang dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive
sampling. Derajat obesitas diukur dengan metode antropometrik, berupa Indeks
Massa Tubuh (IMT) menurut kriteria Asia-Pasifik, yaitu obese I (IMT ≥25 kg/m2)
dan obese II (IMT ≥30 kg/m2). Kadar gula darah puasa diukur secara enzimatik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat obese di Kelurahan
Batung Taba dan Kelurahan Korong Gadang adalah berjenis kelamin perempuan dan
berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Sebagian besar masyarakat memiliki berat
badan dengan kriteria obese I dan kadar gula darah puasa dengan kriteria DM
≥100 mg/dl. Hasil analisis dengan uji chi-square didapatkan nilai p = 1,000 (p>0,05), berarti tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara derajat obesitas dengan kadar gula darah
puasa. Kesimpulan penelitian ini adalah
tidak berbeda antara kadar gula darah puasa pada obese I dan obese II pada
masyarakat di Kelurahan Batung Taba dan Kelurahan Korong Gadang.
Penulis: Andi Fadilah Yusran
Putri, Eva Decroli, Ellyza Nasrul
Kode Jurnal: jpkedokterandd150369