HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI TERHADAP KEBUGARAN ATLET BULUTANGKIS JAYA RAYA PADA ATLET LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI ASRAMA ATLET RAGUNAN TAHUN 2013

Abstrak: Data Sport Development Index (SDI) tahun 2006 menunjukkan bahwa data tingkat kebugaran sebesar 37,40% masuk dalam katagori kurang sekali. Ketersediaan zat gizi dalam tubuh juga akan berpengaruh pada kemampuan otot berkontraksi dan daya tahan kardiovaskular. Mengetahui hubungan asupan zat gizi makro dan status gizi terhadap kebugaran atlet bulutangkis Jaya Raya pada atlet laki-laki dan perempuan di Asrama Atlet Ragunan. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non random sampling dengan metode acidental sampling dan jumlah sampel yang didapat yaitu 33 atlet. Analisa data menggunakan uji statistik pearson product moment correlation dan uji t-test independent. Rata-rata umur atlet 15,4 tahun (±2,0), berat badan 56,5 kg (±7,3), tinggi badan 163,4 cm (±6,0), asupan energi 1941,2 kkal (±378,2), asupan protein 65,9 gram (±14,4), asupan lemak 58,7 gram (±12,3), asupan karbohidrat 284,7 gram (±61,6), lingkar pinggang 70,6 cm (±4,8), nilai VO2max 46,4 ml/kg/menit (±5,9), status gizi 97% normal, dan status kebugaran 63,6% bugar. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan nilai rata-rata VO2max laki-laki dan perempuan (p≤0,05), namun tidak ada hubungan yang bermakna antara umur, energi, protein, karbohidrat dan nilai VO2max (p≥0,05). Hubungan antara asupan lemak, lingkar pinggang dan nilai VO2max sangat bermakna (0,05≤ p ≤0,1).
Kata kunci: kebugaran, asupan, status gizi
Penulis: Evi Komala Dewi, Murry Kuswary
Kode Jurnal: jpkesmasdd130587

Artikel Terkait :