HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT, SERAT DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA ANAK REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI PULAU JAWA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
Abstrak: Gizi Lebih dapat
terjadi pada semua golongan umur termasuk pada anak remaja.. Remaja umur 13-18
tahun di temukan 6,2% dan pada umur 17-18 tahun sekitar 11,4% paling banyak
terjadi di provinsi di Pulau Jawa. Mengetahui hubungan antara asupan
energi,protein,lemak, karbohidrat,serat dengan kejadian gizi lebih pada remaja
usia 13-18 tahun di Pulau Jawa. Data yang digunakan data sekunder RISKESDAS
2010, dengan pendekatan cros sectional. Jumlah seluruh sampel yang diteliti (n=753).
Pengujian statistik menggunakan t-test Independen dan korelasi pearson.
Rata-rata asupan energi di Pulau Jawa (2352 ±1,379) kkal, protein (74,99
±27,66) gr, lemak (88,4±3,41) gr, karbohidrat (315,4 ±93,73) gr dan serat
(10,08 ±5,65) gr. Status gizi remaja terbanyak berstatus gizi normal (92,8%).
Berdasarkan hasil uji statistik yang digunakan, ada perbedaan antara jenis
kelamin, ada hubungan umur, asupan protein, lemak (p<0,05) dan karbohidrat
(p<0,1) pada remaja perempuan dengan status gizi, tidak ada hubungan asupan
energi, protein, lemak, karbohidrat, serat pada remaja laki-laki (p>0,05)
dengan status gizi.
Penulis: Ani Sutriani, Iskari
Ngadiarti
Kode Jurnal: jpkesmasdd130585