HUBUNGAN ANDROPAUSE DENGAN STRES PRIA BERISTRI
ABSTRACT: Pada pria usia
lanjut, andropause terjadi karena penurunan kadar testosteron. Perubahan yang
terjadi pada andropause tidak hanya pada aspek fisik, tetapi juga aspek psikis
Ketidakbahagiaan dalam perkawinan merupakan stresor yang berat bila tidak
dikomunikasikan dengan pasangan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara andropause dengan stres pada pria beristri. Jenis penelitian
analitik cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan dari 60 responden,
sebagian besar responden adalah mengalami androupose, yaitu 35 orang (48,3%).
Dan sebagian besar responden juga mengalami stres, yaitu 34 orang (56,7%).
Hasil tabulasi silang, selanjutnya dilakukan perhitungan uji Chi Square dengan
bantuan SPSS for windows. Hasil uji Chi Square dengan derajat kemaknaan 0,05
didapatkan nilai signifikansi 0,006, sehingga nilai 0,006 < 0,05 yang
berarti H0 ditolak yang berarti terdapat Hubungan Andropause Dengan Stres Pria
Beristri Ada hubungan positif, kuat dan sangat signifikan secara statistik
antara andropause dengan stres pada pria beristri, dimana semakin tinggi skor
ADAM Questionnaire, maka semakin tinggi pula skor GHQ Questionnaire atau dapat
diartikan semakin banyak keluhan andropause yang dirasakan, semakin tinggi pula
tingkat stresnya. Untuk itu posyandu lansia perlu digalakkan kembali supaya
para pria bisa mendapatkan informasi tentang androupose lebih dalam lagi.
Penulis: Arief Bachtiar, Nurul
Hidayah
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150555