Hubungan Aktivitas Fisik Berat dengan Back Pain pada Penduduk Usia Kerja di Jawa dan Bali

Abstract: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan lama aktivitas fisik berat dengan Gejala Back pain pada penduduk usia kerja 18 – 55 tahun di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Penelitian ini menggunakan data sekunder Survei Kesehatan Nasional Tahun 2001. Penelitian ini menggunakan desain potong-lintang dengan metode analisis regresi logistik ganda. Hasil penelitian mendapatkan ada hubungan antara aktivitas fisik berat dengan gejala back pain, setelah dikontrol oleh variabel-variabel confounding seperti lama aktivitas fisik duduk atau sedikit berjalan (terkait pekerjaan ataupun tidak), jenis kelamin, dan pendidikan. Responden dengan lama aktivitas fisik berat (bekerja 1-5 jam) memiliki risiko 2,03 kali untuk mengalami gejala back pain dibandingkan kelompok yang tidak melakukan aktifitas fisik berat (95% CI 1,34-3,08). Responden dengan lama aktivitas fisik berat (bekerja >5 jam) memiliki risiko 1,60 kali untuk mengalami gejala back pain dibandingkan kelompok yang tidak melakukan aktifitas fisik berat (95% CI 0,55 - 4,63). Disarankan untuk pemberlakuan regulasi waktu kerja menggunakan metode waktu rehat pendek (short rest break), dimana pekerja yang harus bekerja selama 5-6 jam terus menerus perlu diistirahatkan di pertengahan waktu tersebut selama sekitar 20 menit.
Kata kunci: Aktivitas fisik, back pain
Penulis: Achmad Zaki
Kode Jurnal: jpkesmasdd080122

Artikel Terkait :