Holothuria scabra Memperbaiki Fibrosis Hepar pada Tikus yang Diinduksi Karbon Tetraklorida
Abstract: Perkembangan agen
antifibrotik belakangan ini mencakup berbagai mekanisme, diantaranya melalui
jalur antioksidan. Salah satu bahan alam yang diketahui memiliki aktivitas
antioksidan adalah Teripang pasir (Holothuria scabra). Tujuan penelitian ini
adalah menganalisa aktivitas antifibrotik Teripang pasir in vivo menggunakan
tikus fibrosis hepar yang diinduksi CCl4. Dua puluh delapan tikus Wistar jantan
dibagi menjadi 4 kelompok penelitian, yang terdiri dari kelompok kontrol
vehicle (injeksi minyak zaitun intraperitoneal), kelompok kontrol induksi CCl4
(injeksi CCl4 dalam minyak zaitun intraperitoneal), serta dua kelompok
perlakuan (tikus diinduksi CCl4 dan diberikan Teripang pasir 75 dan
100mg/200gBB). Fibrosis hepar diinduksi dengan injeksi CCl4 10% dalam minyak
zaitun serial selama 5 minggu, diikuti 4 minggu pemberian Teripang pasir
peroral (75 & 100mg/200gBB) sekali sehari, sejak minggu ke-5. Fibrosis
hepar dianalisa menggunakan sistem scoring METAVIR pada jaringan dengan pewarnaan
Mallory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat fibrosis hepar pada
kelompok kontrol induksi CCl4 berbeda signifikan dengan kelompok perlakuan yang
diinduksi CCl4 dan diberikan Teripang pasir (p=0,000), namun perbedaan antara
kelompok perlakuan yang diberikan Teripang pasir 75 dan 100mg/200gBB tidak
signifikan (p=0,081). Sebagai kesimpulan, pemberian ekstrak Teripang pasir
dapat memperbaiki fibrosis hepar yang diinduksi CCl4.
Penulis: Novrita Padauleng,
Nurhidayati
Kode Jurnal: jpkedokterandd160148