GAMBARAN TINGKAT TRAUMA PSIKOLOGIS PADA KORBAN BANJIR LAHAR DINGIN DI HUNIAN SEMENTARA DUKUH MANCASAN GULON SALAM MAGELANG
Abstract: Kejadian erupsi
gunung Merapi pada akhir tahun 2010 telah membawa dampak yang tiada akhir.
Masalah dan stress yang dihadapi oleh penduduk ketika bencana alam terjadi
lebih kompleks, seperti para korban bencana banjir lahar dingin, mereka sedih
ketika harus kehilangan keluarga, harta benda dan tidak mendapatkan penghasilan
selama mengungsi, mereka bekerja apa saja karena sumber penghasilan mereka
seperti sawah sudah hilang tersapu banjir lahar dingin. Masalah tersebut sering
menjadi trauma pada korban bencana.
Tujuan penelitian Untuk mengetahui prosentase tingkat trauma psikologis
pada korban banjir lahar dingin di hunian sementara Dukuh Mancasan Gulon Salam
Magelang
Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah
korban bajir lahar dingin di Hunian Sementara Dukuh Mancasan, Gulon, Salam
Magelang sebanyak 301 orang.Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling
diperoleh 75 responden.Instrumen yang digunakan ceklist.Data di analisa
menggunakan uji analisis univariat.
Hasil penelitian Sebagian besar (73,3 %) korban banjir lahar dingin
mengalami trauma ringan.
Kesimpulan gambaran Tingkat Trauma Psikologis pada Korban Banjir Lahar
Dingin di Hunian Sementara Dukuh Mancasan Gulon Salam Magelang adalah trauma
ringan.
Penulis: Sri Sat Titi
Hamranani
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120305