GAMBARAN STANDAR PELAYANAN RESEP DI APOTEK KABUPATEN NGAWI

Abstract: Pelayanan Kefarmasian di apotek pada saat ini telah bergeser orientasinya dari pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented) dengan mengacu kepada pharmaceutical care.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Tenaga Kefarmasian dan gambaran standar pelayanan resep di apotek Kabupaten Ngawi berdasarkan skrining resep, penyiapan obat, promosi dan edukasi dan pelayanan residensial (home care).
Metode penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan apotek di Kabupaten Ngawi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Ngawi terdapat 46 apotek, yang setelah disampaikan kuesioner, diketahui 1 apotek sudah tidak buka lagi sehingga yang mengisi kuesioner 45 apotek.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam pelaksanaan standar pelayanan resep, semua apotek (100%) melaksanakan skrining resep yang meliputi pemeriksaan persyaratan administratif, pemeriksaan kesesuaian farmasetik dan pemeriksaan pertimbangan klinis. Dari 7 item pekerjaan penyiapan obat, yang meliputi peracikan, penyerahan obat, informasi penggunaan obat, informasi khasiat obat, informasi penyimpanan obat, informasi efek samping obat dan pemeriksaan kesesuaian obat dengan resep, semua apotek (100 %) melakukan 5 item dan semua apotek (100%) tidak melakukan 2 item yang lain yaitu informasi khasiat obat dan informasi efek samping obat. Semua apotek (100 %) melakukan promosi dan edukasi yang meliputi swamedikasi kepada masyarakat dan diseminasi informasi dengan membantu menyebarkan leaflet. Semua apotek (100 %) tidak melakukan pelayanan residensial yang meliputi kunjungan rumah untuk kelompok lansia dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis serta membuat catatan pengobatan (medical record).
Kata kunci: Apotek, Pelayanan Resep, Standar Pelayanan
Penulis: Sunyoto, Sutaryono, Sriyanto
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130460

Artikel Terkait :