GAMBARAN PELAKSANAAN TRASPORTASI PASIEN CIDERA KEPALA BERAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN
Abstract: Transportasi pasien
cidera kepala berat sangat perlu dipertimbangkan dari segi keamanan dan segi
kestabilan kondisi pasien yang didukung oleh komunikasi, personil, stabilisai
pasien, perlengkapan alat, passage dan imobilisasi leher dengan pemasangan
kolar servikal
Tujuan dan MetodePenelitian : Mendapatkan gambaran pelaksanaan
transportasi intrahospital pada pasien dengan cidera kepala berat dari IGD
keruang Intensif yang meliputi : komunikasi, personil, stabilisasi pasien,
perlengkapan alat, passage dan imobilisasi leher. Penelitian ini merupakan
penelitian deskritif kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional.
Data pasien dikumpulkan menggunakan instrumen berupa chek list, dengan
mengadopsi dan memodifikasi pusbankes 2010, perlengkapan Brunner and Suddarth,
2002 ; dengan ketentuan paada Guidelines For Reducing Risk Of Road Trip oleh
Jeffrey A. Green, MD, 2003. Subjek penelitian berjumlah 17 pasien cidera kepala
berat yang dilakukan transportasi itrahospital. Penelitian dilakukan mulai 5
Februari – 30 juni 2011.
Hasil Penelitian : Petugas IGD sudah melakukan melakukan komunikasi
kepada petugas penerima pasien sebelum melakukan transportasi (100%), pasien dalam kondisi stabil (100%),
Petugas yang melakukan transportasi kurang layak, Peralatan dinyatakan kurang
lengkap, passage/jalur transportasi menuju ruang rawat inap tidak mengalami
hambatan (100%), Imobilisasi leher tidak pernah dilakukan dengan pemasangan
kolar servikal(0%).
Kesimpulan: Pelaksanaan transportasi pasien cidera kepala berat di IGD
Rumah Sakit Islam Klaten kurang mendukung transportasi yaitu personil,
perlengkapan alat dan imobilisasi leher.
Penulis: Daryani
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140407