GAMBARAN PASIEN TULI MENDADAK DI BAGIAN THT-KL RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Abstrak: Tuli mendadak adalah penurunan pendengaran sensorineural yang berlangsung dalam waktu kurang dari 72 jam. Penyakit ini merupakan salah satu kegawatdaruratan neurotologi dan memerlukan penatalaksanaan dini untuk menghindari kecacatan yang dapat ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran kejadian tuli mendadak di Bagian THT-KL RSUP Dr. M.Djamil. Ini merupakan penelititan deskriptif retrospektif dengan menggunakan data rekam medik di RSUP Dr. M. Djamil Padang selama tahun 2010 sampai tahun 2013. Didapatkan hasil sebanyak 26 kasus yang masuk kriteria inklusi pada periode tersebut. Sebaran umur penderita dari 8 sampai 79 tahun, dengan distribusi terbanyak pada usia 40 – 60 tahun. Faktor resiko yang ditemukan berupa hipertensi dan diabetes melitus sama besar yaitu 11,54%. Gejala klinis terdiri atas tinitus (76,92%), diikuti vertigo (38,46%), dan rasa penuh di telinga (15,38%). Pasien terbanyak pada derajat ketulian sangat berat (38,46%), kemudian derajat sedang berat dan berat (23,08%), diikuti derajat ringan (11,54%) dan sedang (3,85%). Distribusi onset terapi terbanyak pada 0 – 7 hari (50,00%), kemudian onset > 14 hari (30,77%) dan onset 8 – 14 hari (19,23%). Perbaikan pendengaran ditemukan sama banyak pada kategori sangat baik dan baik sebanyak 6 kasus dan diikuti kategori sembuh satu kasus. Dari penelitian ini dapat dikatakan tidak hanya satu faktor yang menentukan perbaikan tuli mendadak.
Kata kunci: tuli mendadak, retrospektif, gejala klinis
Penulis: Hedo Hidayat, Yan Edward, Noza Hilbertina
Kode Jurnal: jpkedokterandd160105

Artikel Terkait :