FREKUENSI HBSAG POSITIF PADA UJI SARING DARAH DI PALANG MERAH INDONESIA CABANG PADANG TAHUN 2012
Abstrak: Infeksi virus
hepatitis B dapat berkembang menjadi hepatitis kronis, sirosis hati, kanker
hati dan bahkan kematian. Salah satu cara penularannya adalah melalui transfusi
darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuifrekuensi HBsAg positif
pada uji saring darah donor. Telah
dilakukan penelitian deskriptif dengan menggunakan datasekunder di PMI Padang
dengan 26.975 darah donor yang diteliti. Donor laki-laki lebih banyak dari
donor perempuandengan perbandingan 11,69:1, dan pendonor sukarela lebih banyak
dari pendonor pengganti, dengan perbandingan2,95:1. Pendonor terbanyak terdapat
pada kelompok usia dibawah 30 tahun, yaitu sebanyak 38,09%. Hasil penelitian menunjukan
persentase darah donor dengan HBsAg positif sebesar 3,61%. Pendonor laki-laki
dengan HBsAg positifsebesar 93,22%, perempuan 6,78% dan pendonor sukarela
sebesar 65,09%, pendonor pengganti sebesar 34,91%.Hasil HBsAg positif terbanyak
terdapat pada kelompok usia dibawah 30 tahun sebesar 39,01%. Sebagian besar darah
donor yang mengandung HBsAg positif terdapat pada kelompok umur di bawah 30
tahun. Frekuensi HBsAg positif lebih banyak pada donor laki-laki dibanding
donor perempuan, dan donor sukarela dengan HBsAg positif lebih banyak dibanding
donor pengganti.
Penulis: Nadia Ventiani,
Susila Lastri, Dian Pratiwi
Kode Jurnal: jpkedokterandd150404