FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI KELURAHAN AIR TAWAR BARAT PADANG

Abstrak: Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan angka kejadian pneumonia di negara berkembang yaitu: kurangnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, gizi buruk, polusi udara dalam ruangan, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan kurangnya imunisasi campak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Kelurahan Air Tawar Barat, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain case control study, sampel terdiri dari 27 case dan 27 control. Data dikumpulkan dengan wawancara terpimpin serta melihat data rekam medik dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian  mendapatkan balita pada kelompok kasus yang tidak mendapatkan ASI eksklusif (81,5%), paparan asap rokok (74,1%), riwayat bayi berat lahir rendah (3,7%), tidak mendapatkan imunisasi campak (40,7%) dan gizi kurang (25,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian pneumonia (p=0,022; OR=9,1; 95%CI=1,034-80,089), sedangkan pemberian ASI eksklusif, paparan asap rokok, riwayat bayi berat lahir rendah dan imunisasi campak tidak terdapat hubungan yang bermakna terhadap pneumonia.
Kata kunci: balita, faktor risiko, pneumonia
Penulis: Yulia Efni, Rizanda Machmud, Dian Pertiwi
Kode Jurnal: jpkedokterandd160096

Artikel Terkait :