FAKTOR RESIKO OSTEOPOROSIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI JATINANGOR

ABSTRAK: Osteoporosis merupakan penurunan massa tulang yang terjadi selama bertahun-tahun. Pertumbuhan tulang saat remaja sangat penting karena asupan kalsium yang rendah pada masa remaja dapat mengakibatkan terjadinya penurunan isi dan densitas mineral tulang panggul, dengan demikian remaja tersebut akan berisiko terkena osteoporosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor risiko osteoporosis pada remaja di SMA Negeri Jatinangor. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan incidental samplingberjumah 120 orang responden di kelas X dan XI SMA Negeri Jatinangor. Instrumen penelitian menggunakan Food Frequency Questionaire, Baecke Physical Activity Scale, Indeks Massa Tubuh dan Software WHO Anthro Plus. Hasil menunjukkan bahwa asupan nutrisi responden rendah sebanyak 70%, status gizi responden underweight sebanyak 54,2%, aktivitas fisik responden berat sebanyak 63,3%, dan postur tubuh responden normal sebanyak 98,3%. Simpulan penelitian ini yang mendukung terhadap risiko osteoporosis pada siswa-siswi SMA Negeri Jatinangor yaitu asupan nutrisi dan status gizi yang berada pada kategori rendah dan underweight. Maka upaya untuk meningkatkan asupan nutrisi dan status gizi tersebut denganpendidikan kesehatan yang dilakukan oleh pihak Usaha Kesehatan Sekolah mengenai pentingnya memperhatikan asupan nutrisi dalam upaya meningkatkan status gizi agar terhindar dari osteoporosis di masa mendatang.
Kata Kunci: faktor risiko, osteoporosis, remaja
Penulis: Muli Dwi Cahayani, Urip Rahayu, Fanny Adistie, Ikeu Nurhidayah
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160029

Artikel Terkait :