Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Tentang Malaria di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat tentang
malaria di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Dengan desain studi potong
lintang, populasi penelitian adalah seluruh rumah tangga di Kecamatan Kupang
Timur dengan metode simple random sampling dan diperoleh 185 rumah tangga yang
dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan prevalens malaria klinis adalah
108 (14,4%) pada satu tahun terakhir. Gambaran faktor lingkungan rumah
penderita malaria yaitu dinding rumah terbuat dari bebak dan papan
masing-masing 43,6% dan 7,9%. Selain itu, atap rumah terbuat dari alangalang
atau daun lontar (21,1%). Sementara letak rumah dekat dengan breding places
nyamuk anopheles, yaitu sawah dan lagoon sebanyak (84%). Gambaran perilaku
masyarakat dalam mencegah menceggah malaria menunjukkan 5,7% masyarakat tidak
melakukan apapun untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Sebanyak 74,4%
masyarakat kadang-kadang menggunakan kelambu. Dalam hal perilaku pencarian
pengobatan, sebanyak 49% masyarakat menggunakan obat tradisional, membeli obat
di warung terdekat dan ada yang tidak melakukan apapun. Selain itu, sebagian
besar penderita mencari pertolongan kepada tenaga kesehatan setelah lebih dari
empat hari mendapat gejala. Disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah dan
lingkungan sekitar rumah serta perilaku berisiko masyarakat merupakan faktor
determinan penting terjadinya terjadi malaria di wilayah Kabupaten Kupang.
Disarankan upaya preventif dengan perbaikan lingkungan rumah dan promotif untuk
perubahan perilaku perlu di perhatikan secara serius.
Penulis: Karolus Ngambut,
Oktafianus Sila
Kode Jurnal: jpkesmasdd130507