FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD DR.H.MOCH.ANSARI SALEH BANJARMASIN
Abstrak: Salah satu penyebab
langsung kematian ibu adalah perdarahan post partum akibat retensio plasenta.
Faktor predisposisi retensio plasenta adalah plasenta previa, bekas seksio
sesarea, pernah kuret berulang dan paritas. Faktor predisposisi lain yaitu
usia, jarak persalinan, penolong persalinan, riwayat manual plasenta, anemia,
riwayat pembedahan uterus, destruksi endometrium dari infeksi sebelumnya atau
bekas endometritis dan implantasi corneal. Kejadian retensio plasenta di ruang
bersalin RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2010 sebesar 3,88%
dan tahun 2011 meningkat menjadi 5,46%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta di RSUD Dr. H.
Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2012. Metode penelitian ini menggunakan
jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian seluruh ibu bersalin pervaginam. Sampel penelitian adalah ibu
bersalin pervaginam yang melahirkan anak kedua atau lebih sebanyak 614 orang.
Instrumen penelitian register Persalinan dan rekam medik ibu bersalin tahun
2012. Analisis data dengan uji chi square (α 0,05). Hasil penelitian dari 614
ibu bersalin, 65 orang (10,6%) mengalami retensio plasenta, kategori umur
risiko (<20th atau >35th) 140 orang (22,8%), kategori paritas risiko
(>3) 119 orang (19,4%) dan jarak persalinan risiko 96 orang (15,6%). Hasil
uji chi square yang memiliki hubungan dengan kejadian retensio plasenta adalah
umur (ρ=0,016) dan paritas (ρ=0,000) sedangkan jarak persalinan tidak
berhubungan dengan kejadian retensio plasenta (ρ =0,228). Hasil analisis
multivaribel menyatakan bahwa paritas merupakan faktor dominan terjadinya
retensio plasenta. Kesimpulan penelitian ini, paritas dan umur berhubungan
dengan kejadian retensio plasenta.
Penulis: Darmayanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd140499