EVALUASI PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGINGDENGAN KEPADATAN KANDANG YANG BERBEDA DI DAERAH MALANG RAYA
ABSTRAK: Penelitian ini
dilaksanakan di daerah Malang raya dengan metode studi kasus yang dilakukan
pada Kemitraan 101 unit Malang pada periode pemeliharaan April 2014 – Desember
2014.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penampilan ayam
pedaging yang dipengaruhi oleh kepadatan kandang di wilayah Malang raya.Adapun
kegunaannya adalah sebagai bahan informasi dan referensi bagi para praktisi
perunggasan untuk mengetahui kepadatan kandang yang ideal yang dapat diterapkan
di daerah Malang Raya.Materi yang digunakan adalah data performans ayam broiler
dari peternak plasma yang meliputi konsumsi pakan, bobot badan akhir,
mortalitas, feed conversion ratio serta menghitung angka gross margin per unit
floor space. Kandang yang digunakan untuk pengambilan data berkapasitas 5000
ekor, dengan system kandang litter panggung atas bawah, yang masing – masing
kandang menghadap ke timur dan barat. Masing – masing kepadatan kandang akan
diambil sampel data dari 5 periode terakhir pemeliharaan yang terjadi dalam
kurun waktu yang hampir bersamaan pada bulan April 2014 – Desember 2014. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah study kasus dengan teknik
pengambilan data penampilan akhir yang ada di kemitraan 101 unit
Malang.Analisis ragamyang dilakukan ialah dengan menggunakan Analisis Ragam
satu arah dan akan dilanjutkan dengan Uji lanjut Beda Nyata Terkecil.
Berdasarkan hasil penelitian ternyata kepadatan kandang memiliki pengaruh yang
tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan memiliki pengaruh yang
berbeda nyata (P<0,05) terhadap bobot badan akhir dan feed conversion ratio
serta memiliki pengaruh yang sangat berbeda nyata (P<0,01) terhadap
mortalitas. Kepadatan kandang 7 ekor per m2 memiliki nilai gross margin per
unit floor space yang terbaik apabila dibandingkan dengan kepadatan 8 ekor per
m2, kepadatan 9 ekor per m2 dan kepadatan 10 ekor per m2.Berdasarkan hasil
penelitian disimpulkan bahwa kepadatan kandang 7 ekor per m2 memiliki
penampilan produksi dan perhitungan gross margin per unit floor space yang
paling baik bila dibandingkan dengan kepadatan kandang 8 ekor per m2, 9 ekor
per m2 dan 10 ekor per m2, sehingga kepadatan 7 ekor per m2 sangat direkomendasikan
untuk diaplikasikan pada pemeliharaan ayam broiler di daerah Malang Raya.
Kata kunci: Ayam broiler,
kepadatan kandang, konsumsi pakan, bobot badan akhir, mortalitas, feed
conversion ratio, gross margin per unit space floor
Penulis: Joko Dwi Bahtiar, Ir
H. Sunaryo, MSi, Ir Muhammad Farid Wadjdi, MP
Kode Jurnal: jppeternakandd160010