Efektivitas Sirih Merah dalam Perawatan Luka Perineum di Bidan Praktik Mandiri
Abstract: Angka kejadian
ruptur perineum pada primipara persalinan normal adalah sekitar 88,9%. Piper
crocatum extract atau ekstrak daun sirih merah diketahui mempunyai kandungan
kimia yang berefek antiseptik dan antibakteri. Sebagian besar persalinan normal
di Kota Bengkulu mengalami ruptur spontan atau episiotomi. Dari 10 persalinan,
ada 7 pasien yang mengalami robekan perineum dan kering rata-rata dalam 7 hari,
dengan perawatan menggunakan iodin atau merendam/ cebok rebusan daun sirih.
Tujuan penelitian ini adalah menilai efektivitas penyembuhan luka perineum ibu
nifas dengan menggunakan daun sirih merah dan obat antiseptik. Metode
penelitian quasi eksperimental, populasi ibu pospartum dengan luka perineum
yang ditolong oleh bidan praktik mandiri. Sampel perlakuan 35 orang dan
kelompok kontrol 35 orang. Sampel diambil secara accidental sampling. Waktu
penelitian bulan Mei – Agustus 2012 di Kota Bengkulu. Variabel lainnya yaitu
status kesehatan, obat antibiotik dan status gizi. Analisis menggunakan uji
Mann - Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama penyembuhan
luka perineum menggunakan infusum sirih merah adalah 2 - 3 hari sedangkan pada
kelompok obat antiseptik rata-rata lama penyembuhan 5 – 6 hari, artinya bahwa
daun sirih merah lebih efektif dibandingkan dengan iodine dalam perawatan luka
perineum pada masa pospartum.
Penulis: Susilo Damarini,
Eliana, Mariati
Kode Jurnal: jpkesmasdd130540