Efektivitas Kebijakan Daerah dalam Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Abstract: Di Indonesia,
desentralisasi sektor kesehatan tidak selalu berdampak baik pada upaya
penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak balita. Desentralisasi tidak hanya
memberi kewenangan pengembangan kebijakan lokal spesifik yang tepat, tetapi
juga kebijakan yang tidak mendukung kebijakan nasional sehingga berdampak
pencapaian yang rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas
desentralisasi kesehatan dalam mendorong pemerintah daerah menurunkan angka
kematian ibu dan bayi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif wawancara
semi terstruktur, observasi, dan diskusi kelompok terarah pada informan kunci
yang terlibat dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah. Tiga kabupaten
dipilih secara purposif berdasarkan expert judgement meliputi Kabupaten
Pasuruan, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Kupang. Kebijakan desentralisasi
ditemukan bukan saja memberikan kewenang pelayanan kesehatan, tetapi juga
menuntut kreativitas penyusunan kebijakan kesehatan. Tiga kabupaten tersebut
ternyata mampu membuat kebijakan kesehatan yang menurunkan angka kematian ibu
dan bayi. Di setiap daerah, ditemukan inovasi kebijakan yang mengarah pada
perbaikan sistem pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Pemerintah pusat perlu
mendorong pemerintah daerah untuk berinovasi mengembangkan kebijakan kesehatan
sehingga target MDGs bidang kesehatan pada tahun 2015 dapat tercapai.
Keywords: angka kematian ibu;
angka kematian bayi; kebijakan daerah; maternal mortality rate; infant
mortality rate; local policies
Penulis: Wiko Saputra,
Victoria Fanggidae, Ah Mafthuchan
Kode Jurnal: jpkesmasdd130526