EFEKTIFITAS TERAPI KOMBINASI PEDICLE SCREW SUBLAMINARY WIRING (PSSW) DAN OBAT ANTI TUBERKULOSA TERHADAP KOREKSI KIFOSIS DAN PERBAIKAN DEFISIT NEUROLOGIS PADA PASIEN SPONDILITIS TUBERKULOSA DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Abstrak: Penggunaan obat anti tuberkulostatika sebagai kemoterapi pada pasien spondilitis tuberkulosa (ST) saat ini merupakan pilihan utama, namun hal ini tidak dapat diterapkan pada semua kasus ST terutama pada kasus dengan resiko deformitas, ketidakstabilan fragmen dan yang disertai dengan adanya gangguan neurologis. Terapi kombinasi antara tindakan operatif dan penggunaan obat anti-TB masih merupakan hal yang kontroversi dalam penatalaksanaan ST. Untuk menilai efektifitas terapi kombinasi pedicle screw sublaminary wiring (pssw) dan obat anti tuberkulosa terhadap koreksi kifosis dan perbaikan defisit neurologis pada pasien ST. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas terapi kombinasi PSSW dan anti tuberkulosa terhadap koreksi kifosis dan perbaikan defisit neurologis pada 18 orang pasien spondilitis tuberkulosa di rawat di RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh selama periode Maret 2005 hingga Maret 2007. Pada penelitian ini didapatkan hasil yang bermakna secara statistik terhadap perbaikan derajat kifosis (t-test, α=0,05) dan defisit neurologis (wilcoxon signed test, α=0,05). setelah diberikan terapi kombinasi antara PSSW dan anti tuberkulosa. Terapi kombinasi antara PSSW dengan anti tuberkulosa selama 6 bulan pada penderita ST, ternyata memberikan hasil yang memuaskan baik secara klinis maupun radiologis.
Keywords: Spondilitis tuberkulosa; pedicle screw sublaminary wiring; kifosis; defisit neurologis; Tuberculous spondylitis; kyphosis; neurological deficits
Penulis: Azharuddin Abdurrahman
Kode Jurnal: jpkedokterandd140614

Artikel Terkait :