EFEKTIFITAS PEMBERIAN ELEMEN PENGHANGAT CAIRAN INTRAVENA DALAM MENURUNKAN GEJALA HIPOTERMI PASCA BEDAH
ABSTRAK: Prosedur operasi
(termasuk bedah caesar) mempunyai resiko integritas atau keutuhan tubuh
terganggu bahkan dapat merupakan ancaman kehidupan pasien. Intervensi untuk
menurunkan keadaan menggigil pasca bedah adalah penggunaan elemen penghangat
cairan intravena pasca operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas pemberian elemen penghangat cairan intravena dalam menurunkan
gejala hipotermi pasca bedah Sectio Caesaria. Metode quasi exsperiment research
dengan sampel sebanyak 13 orang kelompok perlakuan dan 13 orang kelompok
kontrol. Kelompok perlakuan menggunakan selimut dan elemen penghangat cairan
intravena, dan kelompok kontrol menggunakan selimut saja. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pada menit ke 60 pasca perlakuan, 100 % responden kelompok
perlakuan suhu tubuhnya normal, sedangkan pada kelompok kontrol hanya 7,7%
responden yang suhu tubuhnya menjadi normal. Hasil uji t-test menunjukkan
derajat signifikansi (P) = 0,000 pada menit 10, 30 dan 60 pasca perlakuan.
Hasil ini terjadi karena pada kelompok perlakuan, responden mendapatkan
intervensi pemanasan internal aktif (elemen penghangat cairan intravena) dan
pemanasan eksternal aktif (pemakaian selimut), sedangkan pada kelompok kontrol,
responden hanya mendapat intervensi pemanasan eksternal aktif.
Penulis: Rini Minarsih
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130508