EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI
ABSTRAK: Pepaya (Carica papaya
L.) merupakan salah satu jenis buah-buahan yang banyak ditemukan di
Indonesia.Hasil uji fitokimia terhadap ekstrak kentalmetanol biji pepaya
diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder golongan triterpenoid,
flavonoid, alkaloid, dan saponin.(Sukadana, 2008). Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui senyawa antibakteri yang terkandung dalam biji pepaya (Carica
papaya L.), untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etanol biji pepaya
(Carica papaya L.) terhadap bakteri Escherichia coli dan menentukan KHM
(Konsentrasi Hambat Minimal) ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap
bakteri Escherichia coli.Bakteri uji diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Biji papaya (carica papaya L) 300 gram
diekstrasksi dengan metode maserasi pelarut etanol 96%. Hasil eksktraksi
dilakuakn uji kualitatitif terhadap kandungan tripenoid , flavonoid, alkaloid,
dan saponin. Hasil ekstraksi kemudian dibuat seri konsentrasi 20 %, 25 %, 30 %,
dan 35 % untuk dilakuakn uji anti bakteri. Bakteri escherchia colli yang
diperoleh dari laboratorium biologi UGM Yogyakarta di tanam dalam media
agar.Uji antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi dengan cakram.
Kertas cakram steril direndam dalam ekstrak, sebanyak 3 buah untuk tiap-tiap
konsnetrasi ekstrak. Daya hambat diukur berdasarkan besarnya diameter daerah
hambatan pertumbuhan bakteri.Sebagai control positif digunakan tetrasiklin 30
µg.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji papaya mengandungsenyawa
alkaloid, saponin dan tannin. Ekstrak buah papaya dengan konsentrasi 20%, 25%,
30% dan 35% dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan diperoleh rata-rata
hambatan secara berturut-turut sebesar 4,80 mm, 5,60 mm, 4,80 mm dan 10,50 mm..
Hasil uji statistik dengan uji Kruskal wallisdidapatkan hasil signifikan dengan
nilai P = 0,011 berarti secara keseluruhan terdapat perbedaan yang bermakna
penurunan jumlah koloni pada seluruh konsentrasi. Bila dibandingkan dengan
control positif daya hambat ekstrak biji papaya maish di bawah tetrasiklin 30
µg.
Penulis: Saifudin Zukhri
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150511