Efek Stimulasi Taktil Kinestetik erhadap Perkembangan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
Abstract: Perkembangan Bayi
BBLR berisiko mengalami keterlambatan karena kondisi berat badan kurang dari
2500 gram, sehingga bayi mengalami proses adaptasi fisiologi yang berat. Salah
satu proses adaptasi fisiologi yang harus tercapai pada BBLR adalah sistem
thermoregulasi, pernapasan dan kardiovaskular. Bayi merupakan masa kritis
(critical period) dimana merupakan waktu spesifik ketika sebuah peristiwa yang
diberikan, atau ketiadaannya memiliki dampak terbesar terhadap perkembangan.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektifitas stimulasi
taktil-kinestetik terhadap perkembangan fisiologis (Suhu, Respirasi, Denyut
Jantung) dan Berat Badan Bayi BBLR.
Penelitian menggunakan desain quasi-eksperimental, pre-test dan post-test
non-equivalent control group 30 bayi BBLR diambil dengan teknik probability
sampling. Intervensi stimulasi taktil-kinestetik dilakukan sekali dalam sehari
selama 5 hari. Lembar observasi dan prosedur stimulasi taktil-kinestetik
digunakan sebagai instrumen penelitian. Data tersebut dianalisa menggunakan uji
Man Whitney dan uji t independent.
Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan
perkembangan fisiologis suhu setelah intervensi (Post) pada Kelompok Intervensi
dan Kontrol (p value 0,000); ada perbedaan yang signifikan Pernapasan Bayi BBLR
setelah perawatan (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,037);
ada perbedaan yang signifikan Denyut Jantung Bayi BBLR setelah perawatan (Post)
pada Kelompok Intervensi dan Kontrol (p value 0,000); tidak ada perbedaan Berat
Badan Bayi BBLR setelah perawatan (Post) pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
(p value 0,155).
Penulis: Dwi Hastuti, Juju
Juhaeriah
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160185