EFEK ELECTRO CONVULSIVE THERAPY (ECT) TERHADAP DAYA INGAT PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJ PROF. HB. SA’ANIN PADANG
Abstrak: ECT merupakan terapi
kejang listrik dengan menghantarkan arus listrik pada elektroda dan dipasang
pada kepala sehingga menyebabkan konvulsi. ECT terbukti dapat memperbaiki
gejala skizofrenia, namun ECT juga memiliki efek samping terutama pada daya
ingat. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui efek ECT terhadap daya ingat pasien skizofrenia. Metode : Penelitian
ini menggunakan desain analitik dengan jumlah sampel 15 orang penderita
skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof. HB. Sa’anin Padang dengan teknik
pengambilan consecutive sampling. Pemeriksaan daya ingat menggunakan Tes Memori
Indonesia, dilakukan sehari sebelum ECT dan 2 jam sesudah ECT. Analisis data
dengan uji T berpasangan. Gangguan daya ingat sebelum ECT terjadi pada 90%
sampel dengan terganggu sedang pada kemampuan immediate memory, terganggu
ringan pada kemampuan recent memory, dan terganggu berat pada remote memory.
Gangguan daya ingat sesudah ECT terjadi pada seluruh sampel (100%) dengan
terganggu sedang pada immediate memory, terganggu berat pada recent memory, dan
terganggu berat pada remote memory. Uji hipotesis pada nilai kemampuan
immediate dan recent memory menghasilkan nilai p 0,018 dan 0,031 (p < 0,05),
berarti Ho ditolak, sedangkan nilai p remote memory 0,678 (p > 0,05),
berarti Ho diterima. Kesimpulan adalah perbedaan daya ingat immediate dan
recent memory pada pasien skizofrenia sebelum dan sesudah ECT, sedangkan
kemampuan remote memory tidak mengalami perubahan.
Penulis: Ikky Nabila
Nandinanti, Yaslinda Yaunin, Siti Nurhajjah
Kode Jurnal: jpkedokterandd150398