Efek Ekstrak Propolis terhadap Ekspresi TNF-α, Apoptosis dan Nekrosis Jaringan Otak Tikus Model Traumatic Brain Injury (TBI)
Abstract: Ekstrak propolis
merupakan produk lebah dengan berbagai kandungan aktif yang memiliki efek
antioksidan, antiinflamasi, proteksi DNA, neuroprotektan dan immunomodulator.
Propolis mampu menurunkan reaksi inflamasi melalui hambatan terhadap aktivitas
TNF-α dan NF-κB, mampu menurunkan Bax dan caspase-3, dan meningkatkan Bcl-2,
yang berperan pada jalur apoptosis. Propolis berpotensi sebagai terapi
alternatif dalam menurunkan inflamasi, apoptosis dan nekrosis pada traumatic
brain injury (TBI) via modulasi ekspresi TNF-α. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh pemberian ekstrak propolis dalam berbagai dosis pada ekspresi
TNF-α, apoptosis dan nekrosis pada jaringan otak tikus model TBI. Sampel dibagi
menjadi 5 kelompok, yaitu: kontrol negatif, kontrol positif, kelompok model
trauma dan diberi perlakuan propolis masing-masing dosis 50, 100, dan
200mg/kgBB/h. Pada akhir penelitian, tikus dikorbankan dan dibuat preparat otak
untuk menilai ekspresi TNF-α, jumlah sel apoptosis dan area nekrosis. Ekspresi
TNF-α, apoptosis dan nekrosis lebih rendah pada kelompok TBI yang mendapatkan
ekstrak propolis 50, 100, dan 200mg/kgBB/h (p=0,000). Penelitian ini
membuktikan bahwa ekstrak propolis berpengaruh dalam penurunan ekspresi TNF-α,
apoptosis dan nekrosis jaringan otak tikus model TBI.
Penulis: Ashalia Chandra Dewi,
Mulyohadi Ali, Hari Purnomo
Kode Jurnal: jpkedokterandd160141